[Frequently Asked Questions] Ketika Saya Berinvestasi


Assalamualaikum, rakyat semesta!

Setelah sekian lama ngga nulis di blog, alhamdulillah juga sudah mulai menggabut karena UAS sudah selesai, dan tugas rancang sudah di acc. Well, kali ini gua mau bagi-bagi kisah tentang kenapa gua berinvestasi, dan bagaimana gua berinvestasi. Kebetulan gua cukup sering posting tentang saham di Instastory gua (follow ya IG @radyantama. HEHEHEHEHE).

Jadi, gua mulai investasi itu sekitar bulan September 2017. Kenapa? Ya awalnya penasaran aja sih sebenernya investasi itu gimana, apa serunya, apa keuntungannya, dan apa ruginya. Akhirnya, gua coba diskusi sama bokap gua --yang kebetulan orang akuntansi, bagaimana investasi. Jujur sih, karena gua ngerasa belum "dapat ilmunya", akhirnya gua tanya kesana-kemari, cari-cari materi di internet, sampai akhirnya nekat buka rekening saham. Dengan izin bokap tentunya.

Okee mulai yaaaa..

  •   Ziz, lo judi ya?
NOOOO. Ini banyak banget yang bilang gua main judi karena gua sering posting di Instastory tentang chart/grafik. Please, ini bukan judi atau money game atau apapun yang mengarah ke haram-haram. Bahkan MUI pun sudah mengeluarkan fatwa tentang hal ini. Coba di cek aja di Google :)
  •  Apa tujuan bermain di Pasar Modal?
Awalnya karena baca buku-buku tentang ekonomi. Lebih tepatnya buku-bukunya Robert T. Kiyosaki. Dari situ mulai terbuka pandangan tentang “Kebebasan Finansial” yang harusnya dimiliki oleh setiap manusia. Hal ini juga yang sering kali membuat istilah ”orang kaya makin kaya, orang miskin tetap miskin” menjadi sebuah realita di lapangan. Prinsip gua sih gini, kalo kita terlahir miskin, itu bukan salah kita, karena kita ga bisa memilih untuk dilahirkan dari keluarga kaya atau miskin. Tapi, kalau sampai mati tetap miskin, itu kesalahan terbesar kita, karena kita ga mau untuk bangkit dari kemiskinan.
Hmm terdengar bijak wqwq. Ya intinya gitu sih.
Selain itu, Pasar Modal di Indonesia juga masih menunjukkan return yang cukup tinggi, dan masih di rata-rata harga yang masih rendah. Maksudnya gini, harga saham di Indonesia masih tergolong murah, tapi returnnya tinggi dibanding produk investasi lainnya. Ngerti kan maksudnya?



  • Kenapa memilih saham dibanding produk investasi lainnya?
Awalnya main Bitcoin, karena sekedar iseng aja sih pengen tahu gimana caranya. Walaupun returnnya tinggi juga, tapi Bitcoin ngga ada lembaga yang menjamin. Kalo tiba-tiba saldo kita diambil orang lain gimana?! Ilang tuh duit lu. Akhirnya pilihan jatuh ke saham yang lebih jelas pengelolaannya. Selain itu, membeli saham 1 lot saja sudah dianggap memiliki perusahaan! Keren ga tuh? Daripada sibuk mendirikan perusahaan, mending beli perusahaannya. HEHE.

Oke, mari kita bandingkan return dari emas, dan beberapa produk dari emiten di Bursa Efek Indonesia. Kalian bisa cek di fitur multiguna chartnya punya Indopremier. Klik disini.

Kotak warna merah itu komponen yang gua perbandingkan: Harga emas, harga saham Telkom (TLKM), harga saham Unilever (UNVR), dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Kalau mau lihat kode saham perusahaan lain, bisa dicek disini.
Kotak warna kuning itu tanggal dari mulai kapan kita mau cek, sedangkan kotak warna hijau itu sampai tanggal berapa kita cek.
Kalau teman-teman cek, ternyata saham mempunyai return tertinggi! Emas kalah jauh!
Ternyata dalam lima tahun, saham BRI memberikan return hingga 189%! Sedangkan emas hanya 10,48%!
Jadi, masih ragu mau bermain di bursa efek? :)

  • Berapa uang yang di depositkan pertama kali saat mulai main saham?
Rp100.000,00. Seratus ribu! Banyak kok sekuritas yang bisa deposit cuma 100 ribu, dan juga bebas biaya bulanan market info sebesar Rp33.000. Ga mahal kan? Banyak banget loh perusahaan yang sahamnya dibawah 100 ribu.
Contoh: saham WSBP atau Waskita Beton Precast. Harga sahamnya sekitar 370 rupiah per lembar. Sedangkan untuk beli minimal 1 lot atau 100 lembar.
Rp370 x 100 = Rp37000. Dengan 37 ribu sudah bisa ikut memiliki perusahaan! LOL

  • Apakah orang tua memperbolehkan?
Alhamdulillah boleh, walaupun emang harus tetap hati-hati pilih sahamnya. Banyak banget yang bilang mau main saham tapi dilarang orang tua. Yaw ajar-wajar aja sih, mungkin orang tua juga khawatir kita ga bisa mengelola uangnya. Coba ajaa diyakinkan dulu orang tuanya.

  •  Bagaimana cara buka rekening di Bursa Efek Indonesia?
Postingannya menyusul yaa

  • Ajarin main saham juga dong
Postingannya menyusul (juga) yaa, karena saya juga masih bodoh dalam bermain saham. Maklum masih pemula, beda sama om Warren Buffett

  •  Rekomendasi buku-buku yang bagus untuk pemula dong

Buku-bukunya Robert T. Kiyosaki
-          Rich Dad, Poor Dad
-          Cashflow Quadrant
-          dll.
Buku-bukunya Ryan Filbert
The Intelligent Investor (buku pedoman pokok para investor)
dll



Okeeee mungkin segitu dulu ya postingan kali ini. Berharap banget sih semoga bermanfaat buat klen semua yang mau buka rekening untuk main saham atau produk investasi lainnya.
Kalau ada pertanyaan, silahkan tanya ke IG saya @radyantama, atau di Ask.FM.

Terima kasih sudah membaca!
Kritik dan saran sangat ditunggu dari kalian semua.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.


Tertanda,


Rizki Aziz Radyantama
Investor Kelas Teri

0 komentar:

Posting Komentar