Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh..

Selamat pagi/siang/sore/malam semua! Semoga sehat selalu yaa di masa pandemi ini.


Jadi, setelah vakum setahun lebih ngga nulis disini, akhirnya saya mau nulis lagi tentang jurusan kuliah yang saya ambil: Teknik Perkapalan!

Tulisan ini dikhususkan buat semuanya yang bingung sama jurusan ini, yang notabene belum menjadi jurusan yang familiar bagi banyak orang. Kenapa saya ambil jurusan ini? 

Gini... awal-awal saya ambil jurusan ini, pertama karena iseng aja wkwk. Dulu pas SNMPTN sebenernya mau ambil Teknik Sipil. Tapi setelah survei kecil-kecilan ke temen-temen yang lain yang ranking paralelnya lebih tinggi dari saya, banyak juga yang mau ambil Teknik Sipil. Daripada peluang saya makin kecil, ya saya coba jurusan lain aja. Tadinya mau ambil Teknik Kelautan, cuma ngga jadi. Ya ga jadi aja. Akhirnya Teknik Perkapalan jadi pilihan nomor 1, nomor 2 nya Teknik Sipil. Bukan sombong ya saya taruh Sipil di pilihan ke-2, tapi ini bagian dari strategi SNMPTN. Heheee

Alhamdulillah tembus di Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro. 

Waktu ketemu banyak orang, pada nanyain:

"Jis kuliah di Perkapalan itu berlayar ya?"

"Bakal berlayar ke mana aja?"

Jadi, Teknik Perkapalan itu tidak berlayar secara rutin, gengs. Yang berlayar ya harus belajar lagi di sekolah pelayaran. Ambil sertifikasi ANT atau ATT. Kami di Teknik Perkapalan hanya bertugas sebagai desainer kapal, namun tidak berlayar karena ngga punya sertifikasinya. Ya terkadang ikut pelayaran, namun bukan sebagai ABK. Biasanya cuma sebagai Surveyor saja yang tugasnya memeriksa kondisi kapal, apakah bagus atau ada kerusakan.

Tapi kuliah di Perkapalan ngga cuma belajar desain, kok. Kami juga belajar tentang kepelabuhanan, coding dikit-dikit, struktur, kewirausahaan, manajemen proyek, dll. Kalau mau lihat mata kuliahnya ada disini.

Gitu. Udah ngerti dikit lah ya, kuliah di Teknik Perkapalan itu ngga berlayar yaa.

"Kuliah di Perkapalan lulusnya lama ya?"

Ah ngga juga, banyak yang dibawah 4 tahun juga kok. Ada juga yang lebih. Balik lagi ke cara kita kuliah. Kalo rajin, ikut UTS, UAS, mata kuliah yang perbaikan/mengulangnya sedikit ya pasti bisa cepet juga. Lain cerita kalo males, bolos terus, yaa pasti lama.

"Terus kalau lulus biasanya kerja dimana?"

Banyak! Jangan takut nganggur kalo udah lulus dari Teknik Perkapalan. Bumi itu 2/3 nya perairan, masa lulusan Perkapalan bingung mau kerja dimana wkwk. Kondisi ini ga berlaku saat pandemi sekarang ya, dimana banyak perusahaan yang hold lamaran hehe. Tapi biasanya banyak yang kerja di galangan kapal, pelayaran, logistik, pelabuhan, minyak dan gas, bahkan kontraktor sipil. Tergantung skill yang kita punya.

Begitulah akhirnya. Semoga mindset bahwa kuliah di Perkapalan itu berlayar akan segera hilang. Sampai jumpa di dunia maritim!

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Tembalang, 15 Agustus 2020.

Alhamdulillah udah sarjana 😄


Assalamualaikum, rakyat semesta!

Setelah kemarin gua tulis FAQ tentang investasi, akhirnya makin banyak lagi yang penasaran dan tertarik mau terjun ke dunia per-cukong-an. Wkwk. Karena gua rada bosen jawab pertanyaan yang sebagian besar sama, akhirnya gua putuskan untuk nulis thread ini, supaya buat temen-temen yang penasaran dan tertarik, bisa ikutan gabung. Demi kemandirian finansial yang hqq.

Lets start!




Assalamualaikum, rakyat semesta!

Setelah sekian lama ngga nulis di blog, alhamdulillah juga sudah mulai menggabut karena UAS sudah selesai, dan tugas rancang sudah di acc. Well, kali ini gua mau bagi-bagi kisah tentang kenapa gua berinvestasi, dan bagaimana gua berinvestasi. Kebetulan gua cukup sering posting tentang saham di Instastory gua (follow ya IG @radyantama. HEHEHEHEHE).

Jadi, gua mulai investasi itu sekitar bulan September 2017. Kenapa? Ya awalnya penasaran aja sih sebenernya investasi itu gimana, apa serunya, apa keuntungannya, dan apa ruginya. Akhirnya, gua coba diskusi sama bokap gua --yang kebetulan orang akuntansi, bagaimana investasi. Jujur sih, karena gua ngerasa belum "dapat ilmunya", akhirnya gua tanya kesana-kemari, cari-cari materi di internet, sampai akhirnya nekat buka rekening saham. Dengan izin bokap tentunya.

Okee mulai yaaaa..


"Mas kapan ke Semarang?
"Tanggal 12 Agustus, Pak"
"Kok lama banget?"
"Yaudah, lusa mas berangkat"

Sedikit percakapan diatas yang membuat gua pergi ke Semarang lebih cepat. Harusnya gua bisa ke Semarang setelah 17 Agustus, namun apa daya, bapakku yang sudah menginginkan anak pertamanya ini untuk merantau kembali...

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh..

Setelah sekian lama ngga posting, akhirnya gua mau posting lagi. Kali ini sih pengennya posting yang ringan-ringan aja. Soalnya gregetan banget pengen nulis hue hue hue. 

Simak ya!










Pasti kalian semua udah ngga asing denger berita diatas. Yup, kejadian yang menimpa salah satu pejuang kebenaran di Indonesia jadi korban oknum-oknum tertentu. Ini udah jadi trending di beberapa headline media massa di Indonesia. Bosen? Bosen. Pengen headline baru? Pengen. Seberapa penting kasus ini? BANGET!

Kenapa penting banget?